Home / Otomotif / Tragedi Tol Batang: Pajero Sport Remuk Tak Berbentuk, Tiga Tewas Akibat Sopir Mengantuk

Tragedi Tol Batang: Pajero Sport Remuk Tak Berbentuk, Tiga Tewas Akibat Sopir Mengantuk

Tragedi Tol Batang: Pajero Sport Remuk Tak Berbentuk, Tiga Tewas Akibat Sopir Mengantuk

Mobil Pajero Sport Hancur – Sebuah kecelakaan maut yang mengerikan terjadi di Tol Batang KM 353 B, melibatkan sebuah mobil Pajero Sport berwarna putih dengan nomor polisi G 1392 WD. Kendaraan itu mengalami kerusakan parah hingga nyaris tak berbentuk, merenggut nyawa tiga orang penumpangnya di lokasi kejadian. Penyebab utamanya? Dugaan kuat sopir mengantuk.

Baca Juga : Indonesia Berupaya Hindari Tarif Impor AS, Negosiasi dengan Pejabat Trump Berjalan Intensif

Kasat Lantas Polres Batang, AKP Ahmad Zainurrozaq, menjelaskan kronologi kecelakaan tragis ini. Awalnya, Pajero Sport melaju searah dengan kendaraan lain ketika tiba-tiba oleng. Sopir yang diduga mengantuk dan kehilangan konsentrasi menabrak bagian belakang truk yang melaju di depannya.

Mobil Pajero Sport Hancur

“Ketiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Ahmad menerangkan bahwa sopir diduga mengantuk dan tidak berkonsentrasi, sehingga menabrak kendaraan tak dikenal dari belakang.

Setelah mengalami tabrakan awal, truk yang ditabrak Pajero Sport tetap melaju. Sementara itu, Pajero Sport yang berhenti di lajur kiri jalan kemudian dihantam kembali oleh truk boks Isuzu bernomor polisi B 9040 UXZ yang melaju searah di belakangnya. Benturan kedua inilah yang menyebabkan kerusakan Pajero Sport menjadi sangat parah.

Kondisi Kendaraan dan Korban
Kondisi Pajero Sport pasca-kecelakaan sungguh memprihatinkan. Bagian depannya hancur total, kap mesin terlepas, bahkan mesinnya terlihat jelas. Grille depan terbuka, kaca depan remuk, dan pintu di sisi kiri mobil nyaris terlepas dari engselnya. Di bagian belakang, kaca terlepas, dan sisi kiri belakang juga remuk parah, dengan bemper yang sudah tidak pada tempatnya. Petugas menemukan ketiga korban di dalam mobil Pajero Sport dalam kondisi tewas seketika di lokasi, lalu segera mengevakuasi mereka ke RSUD Kalisari.

Pelajaran Penting: Bahaya Mengemudi dalam Kondisi Mengantuk

Tragedi ini menjadi pengingat keras akan pentingnya kesiapan fisik saat berkendara. Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menekankan bahwa mengemudi adalah aktivitas yang membutuhkan konsentrasi dan fokus penuh.

“Saat ngantuk, si otak lagi istirahat sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya, nah ini proses berpikirnya hilang,” jelas Sony.

Ketika otak tidak berfungsi optimal, kemampuan pengemudi untuk bereaksi cepat terhadap kondisi jalan dan lalu lintas akan menurun drastis. Akibatnya, bahkan pada kecepatan rendah sekalipun, mengemudi dalam kondisi mengantuk dapat berujung pada kecelakaan fatal.

“Rata-rata kejadian kecelakaan akibat ngantuk itu ada korban nyawa,” tegas Sony.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan kondisi tubuh fit sebelum melakukan perjalanan, terutama perjalanan jarak jauh. Jika rasa kantuk mulai menyerang, jangan memaksakan diri. Sebaiknya segera menepi di rest area terdekat untuk beristirahat sejenak atau bergantian menyetir jika ada rekan. Mengorbankan waktu sebentar untuk istirahat jauh lebih baik daripada mengorbankan nyawa.