Home / Kesehatan / Seprai dan Sarung Bantal: Seberapa Sering Seharusnya Diganti?

Seprai dan Sarung Bantal: Seberapa Sering Seharusnya Diganti?

Seprai dan Sarung Bantal: Seberapa Sering Seharusnya Diganti?

Pernahkah Anda merasa gatal atau tidak nyaman saat tidur, bahkan setelah mandi? Masalahnya mungkin bukan pada diri Anda, melainkan pada kebersihan tempat tidur. Seprai dan sarung bantal yang jarang diganti bisa menjadi sarang bagi kotoran, bakteri, dan bahkan tungau. Lantas, seberapa sering kita harus mencucinya?

Baca Juga : Analisis Ilmiah Kasus Mutilasi Mojokerto: Memahami Aksi Keji Alvi Terhadap Tiara

Mengapa Rutin Mengganti Seprai Sangat Penting?
Menurut ahli psikologi dan pakar tidur, Dr. Lindsay Browning, seprai dan sarung bantal idealnya dicuci seminggu sekali, atau paling lambat dua minggu sekali. Ini bukan sekadar anjuran, melainkan keharusan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.

Selama tidur, tubuh kita mengeluarkan keringat, minyak alami, dan sel-sel kulit mati. Semua ini menempel pada seprai dan sarung bantal, menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri, jamur, dan tungau untuk berkembang biak. Tumpukan kotoran ini tidak hanya menyebabkan bau apek, tapi juga bisa memicu masalah kulit seperti jerawat, gatal-gatal, ruam, atau bahkan alergi pernapasan.

Dr. Browning memperingatkan, “Anda tidak hanya akan tidur dalam kondisi yang kotor dan menjijikkan akibat keringat dan sel kulit mati, tapi juga terdapat tungau.” Tungau debu, serangga mikroskopis yang hidup dari sel kulit mati, dapat menyebabkan reaksi alergi parah pada sebagian orang.

Kapan Waktunya Mengganti Seprai?
Selain jadwal rutin, ada beberapa tanda visual yang menunjukkan bahwa seprai Anda sudah saatnya diganti:

Bau tak sedap. Jika seprai Anda mulai berbau apek, itu tanda bahwa ada penumpukan keringat dan bakteri.

Noda. Perhatikan noda yang mulai menguning atau kecoklatan, terutama di area bantal. Ini bisa jadi akumulasi dari keringat, minyak rambut, atau sisa produk perawatan kulit.

Gatal-gatal. Jika Anda sering terbangun dengan rasa gatal atau ruam pada kulit, kemungkinan besar tempat tidur Anda sudah dipenuhi tungau.

Cara Mencuci Seprai dengan Benar
Mencuci seprai tidak bisa sembarangan. Metode yang tepat dapat memastikan kuman dan bakteri benar-benar hilang. Berikut adalah tips dari Sleep Foundation tentang cara mencuci seprai secara efektif:

Periksa Label Perawatan. Setiap kain memiliki petunjuk pencucian berbeda. Cek label pada seprai Anda untuk mengetahui suhu air dan metode pencucian yang disarankan.

Gunakan Air Hangat. Sebagian besar seprai aman dicuci dengan air hangat untuk membersihkan kotoran dan membunuh bakteri lebih efektif.

Pilih Deterjen yang Tepat. Gunakan deterjen cair yang lembut dan memiliki kandungan anti-bakteri. Hindari pemutih yang keras, kecuali jika diperlukan.

Bilas Tuntas. Pastikan seprai dibilas hingga bersih untuk menghilangkan sisa deterjen yang bisa memicu iritasi kulit.

Keringkan Secara Optimal. Jika menggunakan mesin pengering, atur suhu rendah untuk mencegah kerusakan serat kain. Setelah itu, jemur seprai di bawah sinar matahari langsung, karena sinar UV alami dapat membantu membunuh sisa kuman.

Jika seprai dan sarung bantal Anda sudah terlalu usang, robek, atau warnanya kusam permanen, mungkin sudah waktunya untuk membeli yang baru. Seprai yang bersih dan nyaman adalah investasi penting untuk kualitas tidur dan kesehatan Anda.

Tag: