Home / Nasional / Bencana di Sidoarjo: 91 Santri Diduga Masih Terperangkap Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny

Bencana di Sidoarjo: 91 Santri Diduga Masih Terperangkap Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny

Bencana di Sidoarjo: 91 Santri Diduga Masih Terperangkap Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny

Sidoarjo – Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) besar-besaran terus digencarkan menyusul ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Senin (29/9) sore. Hingga saat ini, fokus utama tim gabungan adalah mengevakuasi korban yang diduga masih tertimbun di bawah puing-puing bangunan.

Baca Juga : Hubungan Sumut-Aceh Kembali Memanas: Dari Sengketa Pulau Kini ke Polemik Pelat Kendaraan

Data awal dari absensi santri menunjukkan bahwa 91 orang santri masih dicurigai terperangkap di lokasi kejadian. Namun, pihak berwenang menegaskan bahwa angka ini masih merupakan perkiraan kasar, mengingat sulitnya memastikan jumlah pasti santri yang berada di musala saat insiden tragis itu terjadi.

Strategi Penyelamatan Manual dan Deteksi Korban Selamat


Upaya evakuasi melibatkan total 332 personel gabungan dari berbagai instansi. Dalam pernyataan yang disampaikan pada Rabu (1/10/2025), Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa penyelamatan saat ini difokuskan menggunakan metode manual.

“Tim SAR gabungan mendeteksi adanya indikasi enam orang korban yang masih bertahan di salah satu segmen reruntuhan. Melalui celah yang ada, petugas telah menyalurkan makanan dan minuman untuk menjaga kondisi para korban,” ungkap Abdul Muhari.

Keputusan untuk tidak menggunakan alat berat untuk sementara waktu diambil karena kekhawatiran penggunaan mesin dapat memperparah kondisi reruntuhan dan membahayakan keselamatan korban yang masih hidup. Fokus utama adalah pada teknik penyelamatan yang hati-hati dan presisi.

Data Korban Sementara dan Fasilitas Kesehatan Rujukan


Per Selasa (30/9) pukul 19.00 WIB, proses evakuasi telah berhasil menyelamatkan 100 orang. Data terbaru mengenai kondisi korban adalah sebagai berikut:

  • Korban Meninggal Dunia: 3 orang.
  • Dirawat Inap: 26 orang.
  • Diperbolehkan Pulang: 70 orang.
  • Dirujuk ke RS di Mojokerto: 1 pasien (kondisi kritis/membutuhkan penanganan spesialis).

Penanganan medis bagi para korban insiden ini dirujuk ke beberapa fasilitas kesehatan utama, termasuk RSUD RT Notopuro, RS Siti Hajjar, RS Delta Surya, RS Sheila Medika, dan RS Unair.

Kondisi di Lokasi dan Penantian Keluarga
Area sekitar pondok pesantren saat ini telah disterilkan dan dipasangi garis pembatas dengan penjagaan ketat dari petugas Satpol PP. Meskipun demikian, aktivitas di dalam Ponpes Al Khoziny tetap berjalan; sejumlah santri terlihat bergotong-royong membersihkan area pondok pesantren putra yang tidak terdampak.

Sementara itu, suasana haru dan mencekam menyelimuti posko gabungan yang didirikan di area Ponpes. Tempat ini menjadi titik kumpul utama bagi keluarga santri yang menanti dengan cemas kabar terbaru mengenai proses evakuasi. Mereka berharap akan adanya pembaruan data yang cepat dan akurat mengenai nasib anak-anak mereka yang masih belum ditemukan.

Tim SAR gabungan berkomitmen akan terus bekerja tanpa henti hingga seluruh korban yang diduga tertimbun dapat ditemukan.

Tag: