Jakarta – Rudal Iran hantam Israel ketegangan di Timur Tengah kembali memanas pada Selasa (24/6), ketika media pemerintah Iran melaporkan serangkaian rudal sedang menuju Israel. Amerika Serikat mengumumkan dimulainya gencatan senjata bertahap saat laporan ini muncul.
Media Iran, Irib, menyatakan di Telegram sesaat sebelum pukul 04.00 GMT bahwa gelombang kelima serangan rudal pagi ini dari Iran sedang menuju wilayah pendudukan, seperti kantor berita AFP melaporkan.
Baca Juga : Hanya Rp 8.000, KA Pandanwangi Jadi Favorit Wisatawan Rute Jember–Banyuwangi
Empat Orang Tewas dalam Serangan di Israel Selatan
Tragisnya, tim penyelamat Israel, Magen David Adom (MDA), kemudian mengonfirmasi bahwa empat orang tewas akibat serangan rudal Iran di wilayah Israel selatan. Meskipun MDA tidak merinci lokasi spesifik, media Israel melaporkan bahwa serangan tersebut terjadi di Beersheba, sebuah kota di Israel selatan.
Seorang jurnalis AFP di lokasi kejadian mengonfirmasi bahwa rudal tersebut menghantam sebuah bangunan perumahan di kota Beersheba.
Militer Israel melaporkan beberapa gelombang rudal Iran masuk selama dua jam pada hari Selasa. Sirene peringatan berbunyi berkali-kali di pusat kota pesisir Tel Aviv, serta di lokasi-lokasi lain di Israel utara dan selatan.
Serangan di Tengah Pengumuman Gencatan Senjata AS Rudal Iran hantam Israel
Serangan rudal ini terjadi tak lama setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan gencatan senjata bertahap antara kedua musuh bebuyutan di Timur Tengah tersebut.
“Israel dan Iran telah sepenuhnya menyepakati GENCATAN SENJATA yang Lengkap dan Total,” Trump menulis di platform Truth Social miliknya.
Komunitas internasional menyerukan agar kedua pihak menahan diri guna menghindari eskalasi konflik yang lebih luas. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya tensi antara kedua negara. Beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China juga menyuarakan kekhawatiran serupa. Kedua negara tersebut diketahui memiliki sejarah konflik yang sudah berlangsung lama.
Situasi di kawasan kini dalam status siaga tinggi. Otoritas setempat meminta warga di beberapa kota Israel untuk tetap berada di dalam rumah dan mengikuti instruksi.
Peristiwa ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar mengenai implementasi gencatan senjata dan stabilitas di kawasan tersebut. Bagaimana menurut Anda, apakah eskalasi ini akan membatalkan upaya perdamaian yang telah mereka usulkan?