Jakarta/Langkat – Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meninjau langsung posko pengungsian warga terdampak bencana alam di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Langkat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, pada Sabtu (13/12/2025). Kunjungan ini bertujuan utama untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi energi, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG), serta memantau progres percepatan pemulihan infrastruktur kelistrikan.
Baca Juga : Tragedi Warisan Budaya: Kamboja Kecam Serangan Militer Thailand yang Menghancurkan Kuil Ta Krabei Abad ke-11
Menteri Bahlil menegaskan fokus utama pemerintah dalam penanganan pasca-bencana. “Prioritas kami adalah menjaga kelancaran distribusi energi dan mempercepat pemulihan kelistrikan di wilayah terdampak bencana,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Minggu (14/12/2025).
Pemulihan Infrastruktur Kelistrikan Terhambat Longsor Susulan
Pada awal bencana, sebanyak 554.048 pelanggan di Sumatra Utara mengalami pemadaman listrik. Berdasarkan laporan terakhir per Sabtu (13/12), upaya pemulihan telah berhasil mengembalikan aliran listrik ke 543.037 pelanggan. Namun, 1.011 pelanggan lainnya masih mengalami pemadaman akibat kendala akses yang serius di beberapa lokasi.
Bahlil menjelaskan bahwa pemulihan sempat menunjukkan progres di seluruh kecamatan, tetapi curah hujan yang masih tinggi memicu longsor susulan. Bencana sekunder ini kembali memutus sejumlah akses jalan dan jaringan listrik, memaksa pemulihan dilakukan secara bertahap.
Hingga Sabtu (13/12), setidaknya tiga kabupaten utama masih belum pulih sepenuhnya, dengan rincian sebagai berikut:
| Kabupaten | Total Desa/Kelurahan Terdampak | Desa Telah Pulih | Desa Masih Padam |
| Tapanuli Tengah | 215 | 209 | 6 |
| Tapanuli Utara | 395 | 389 | 6 |
| Tapanuli Selatan | 211 | 206 | 5 |
Strategi Darurat Penyaluran BBM dan LPG
Distribusi BBM di Sumatra Utara secara umum mulai membaik. Di wilayah yang sempat terisolir seperti Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) telah beroperasi kembali, meskipun volume penyaluran masih menghadapi kendala logistik.
Kondisi penyaluran di Kota Medan dilaporkan telah pulih, dengan pasokan BBM yang disuplai dari Fuel Terminal (FT) Sibolga.
Namun, beberapa kabupaten lainnya masih menghadapi keterbatasan suplai akibat terputusnya jalur utama menuju FT Sibolga. Wilayah-wilayah yang masih terkendala meliputi Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Padang Lawas, dan Padang Lawas Utara.
Untuk mengatasi terputusnya rantai pasok dari FT Sibolga, PT Pertamina Patra Niaga segera menerapkan skema alih suplai (diversi). Penyaluran dialihkan ke Integrated Terminal (IT) Dumai, FT Siantar, dan IT Teluk Kabung. Sebagai langkah penguatan, Pertamina juga menyiapkan penambahan Awak Mobil Tangki (AMT) dan Mobil Tangki (MT) guna memperlancar distribusi dari FT Siantar dan IT Dumai, memastikan kebutuhan energi vital masyarakat tetap terpenuhi selama masa tanggap darurat.
