Lompat ke konten (Tekan Enter)

freedomtrainradio

Cepat, Akurat, Tanpa Hoaks

Jepang Sahkan UU AI: Keseimbangan Inovasi dan Pengawasan Minim Sanksi

oleh madebekeldiperbarui pada 3 Juli 20253 Juli 2025
Jepang Sahkan UU AI: Keseimbangan Inovasi dan Pengawasan Minim Sanksi

Kebijakan AI Negara Jepang telah mengambil langkah strategis dalam mengatur kecerdasan buatan. Pemerintah mengesahkan Undang-Undang tentang Promosi Penelitian dan Pengembangan serta Pemanfaatan Teknologi Terkait AI. Undang-undang ini mencerminkan pendekatan unik Jepang. Mereka berupaya mendorong inovasi AI secara maksimal. Di saat yang sama, pemerintah mengelola potensi risiko melalui regulasi yang minim sanksi.

Baca Juga : Satu Dekade Yamaha NMAX: Merajai Pasar Skutik Premium, Tembus 3 Juta Unit!

AI sebagai Fondasi Ekonomi dan Pendekatan Kolaboratif
UU AI Jepang menegaskan bahwa AI adalah teknologi fundamental bagi pembangunan ekonomi dan sosial negara tersebut. Pemerintah merancang kerangka hukum ini untuk lebih menekankan kolaborasi dengan sektor swasta melalui pemanfaatan regulasi yang sudah ada, daripada menciptakan sistem baru yang kaku dan bisa menghambat perkembangan.

Kebijakan AI Negara Jepang

Japan Times melaporkan pada 28 Mei 2025 bahwa UU ini bertujuan mendorong pengembangan AI sekaligus mengatasi risikonya. Dewan Perwakilan Rakyat (majelis tinggi Jepang) telah menyetujui RUU tersebut melalui pemungutan suara mayoritas. Partai Demokrat Liberal sebagai partai penguasa, bersama partai-partai oposisi, memberikan dukungan penuh terhadap pengesahan ini.

Tanpa Sanksi, Namun Tetap Ada Pengawasan
Salah satu aspek paling menarik dari UU ini adalah ketiadaan ketentuan sanksi hukum. Langkah ini diambil dengan pertimbangan kuat agar hukum tidak menghambat laju inovasi teknologi yang pesat. Jepang sangat memahami pentingnya menjaga ruang bagi perkembangan teknologi tanpa beban regulasi yang berlebihan.

Meskipun tidak memuat sanksi langsung, UU ini memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk memberitahu pelaku bisnis jika mereka menggunakan AI dengan cara yang merugikan. Pemerintah juga dapat memberikan panduan tentang cara memperbaiki situasi tersebut.

Menindak Kejahatan AI dengan Hukum yang Ada

Namun, pemerintah Jepang tidak akan membiarkan pelaku kejahatan yang menggunakan AI lolos begitu saja. Mereka secara tegas menyatakan akan tetap memberlakukan hukum positif yang berlaku saat ini, termasuk Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Jepang dan Undang-Undang Hak Cipta.

Pemerintah memiliki wewenang untuk mengungkapkan identitas pelaku kejahatan yang terbukti melanggar data pribadi dan akan menerapkan Undang-Undang Pelindungan Informasi Pribadi dalam kasus tersebut. Ini sejalan dengan prinsip Jepang yang melihat sanksi administratif dan pidana sebagai upaya terakhir (ultimum remedium).

Pemerintah Jepang merancang UU AI untuk menanggulangi kekhawatiran yang meningkat terhadap penyebaran informasi palsu dan keliru dari alat AI. Dalam kasus kejahatan yang melibatkan AI, pemerintah juga berhak mengungkapkan nama-nama bisnis yang terlibat.

UU ini mengingatkan secara gamblang bahwa penggunaan AI untuk tujuan jahat dapat memfasilitasi kejahatan, kebocoran informasi pribadi, dan pelanggaran hak cipta. Jika pelaku usaha melanggar hak dan kepentingan warga negara dalam insiden serius, pemerintah akan menyelidikinya, memberikan saran dan instruksi, menyampaikan informasi kepada publik, dan mengambil tindakan lain yang diperlukan. Pemerintah juga mengharapkan perusahaan bekerja sama penuh dalam proses tersebut.

Baca Selengkapnya : Kekuatan Baru TNI AL: KRI Brawijaya-320 Mampu Hadapi Serangan Udara

Intsernasional Teknologi

madebekel

Navigasi Artikel

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Pos-pos Terbaru

  • Keluhan Batuk-Pilek Meluas di Masyarakat, Dokter Paru Ungkap Potensi Peningkatan Kasus Flu dan COVID-19
  • Skywalk Kebayoran Lama Sudah Dibersihkan dari Kotoran Kucing, Pemprov DKI Harap Partisipasi Aktif Warga
  • Maraknya Judi Slot Online di Indonesia: Antara Teknologi, Hukum, dan Dampak Sosial
  • Membawa Ekosistem Seni RI ke Panggung Global: Art Jakarta 2025 Resmi Dibuka
  • Sengketa Dagang Biodiesel: Kalah di Panel, Uni Eropa Ajukan Banding ke WTO yang Lumpuh

Komentar Terbaru

  1. KPK Perkuat Integritas di IKN: Bedah Gratifikasi dan Benturan Kepentingan - freedomtrainradio mengenai Hutama Karya Beberkan Tiga Kendala Utama Proyek IKN
  2. Pengemudi Terobos Gerbang Tol Depok Dua Kali mengenai Pembangunan IKN Masuki Fase Kedua, Tender Diumumkan Akhir Juni 2025
  3. Dua Pelaku Ditangkap Pencabulan & Pembacokan Adik Bahar mengenai Hutama Karya Beberkan Tiga Kendala Utama Proyek IKN

Artikel Terkait

  • hyperslot88
Serangan Ransomware Evolusi Baru: Data Korban Diancam Dijual untuk Latihan AI
Disarankan untuk Anda...

Serangan Ransomware Evolusi Baru: Data Korban Diancam Dijual untuk Latihan AI

oleh madebekel
Maraknya Judi Slot Online di Indonesia: Antara Teknologi, Hukum, dan Dampak Sosial
Disarankan untuk Anda...

Maraknya Judi Slot Online di Indonesia: Antara Teknologi, Hukum, dan Dampak Sosial

oleh madebekel
Tiga Miliar Pengguna Aktif: Instagram Tumbuh Gila-gilaan, Samai WhatsApp
Disarankan untuk Anda...

Tiga Miliar Pengguna Aktif: Instagram Tumbuh Gila-gilaan, Samai WhatsApp

oleh madebekel
© Hak Cipta2025 freedomtrainradio. Hak Cipta Dilindungi.The Ultralight | Dikembangkan Oleh Rara Theme.Ditenagai oleh WordPress.