Kegagalan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia untuk bersaing di MotoGP Austria meninggalkan tanda tanya besar. Setelah hanya finis di posisi kedelapan pada balapan utama, ia terang-terangan mengungkapkan rasa frustrasi dan kebingungannya atas performa motor Ducati Desmosedici GP24 miliknya. Ia bahkan membandingkan performanya dengan rekan setimnya, Marc Marquez, yang justru tampil dominan di sirkuit tersebut.
Baca Juga : Analisis Industri Game: Mengapa GTA 5 Adalah Pesaing Terbesar GTA 6?
Di tengah dominasi Marquez yang berhasil memenangi sprint race dan balapan utama, Bagnaia justru mengalami nasib buruk. Setelah gagal finis di sprint, performanya juga tidak membaik di hari berikutnya. Hasil ini jelas mengecewakan, apalagi mengingat di sirkuit Red Bull Ring, Austria, Bagnaia kerap menunjukkan performa gemilang di masa lalu.
Perbedaan yang Mencolok dan Ketidakmengertian Bagnaia
Dalam wawancaranya, Bagnaia mengungkapkan kebingungannya terhadap perbedaan performa yang ia rasakan. “Di awal balapan, saya melihat [Marco] Bezzecchi dan Marc [Marquez] melakukan segalanya lebih baik dari saya,” katanya, seperti dilansir dari Motosan. “Mulai dari pengereman, masuk, dan keluar tikungan, mereka jauh lebih cepat.”
Juara dunia dua kali ini merasa heran karena selisih waktu yang ia rasakan sangat signifikan. “Fakta bahwa ada selisih 12 detik di lintasan yang biasanya saya kuasai, itu tidak bisa dimengerti,” lanjutnya.
Meskipun ia mengaku sudah berjuang mati-matian, hasil yang ia dapatkan jauh berbeda dari para pembalap terdepan. “Saya bertarung dan mengerahkan semua yang saya miliki, tapi hari ini saya finis kedelapan, 12 detik di belakang,” ungkapnya.
Bagnaia bahkan membandingkan performa Marquez dengan performanya sendiri tahun lalu. “Pemenang balapan ini melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan tahun lalu, jadi potensinya sebenarnya ada [pada motor],” ujarnya. “Hanya saja, saya tidak tahu mengapa hal itu tidak berhasil bagi saya.”
Menanti Penjelasan dari Ducati
Ketika ditanya apakah kesabarannya mulai habis, Bagnaia mengiyakan dengan lugas. Ia merasa perlu ada penjelasan dari tim Ducati tentang apa yang sebenarnya terjadi pada motornya. “Saat ini tidak ada [penjelasan dari Ducati],” pungkasnya. “Saya sedang menunggu.”
Ketidakjelasan ini menimbulkan spekulasi. Apakah ada perbedaan teknis pada motor Bagnaia? Atau apakah ada masalah yang belum teridentifikasi pada motor juara dunia tersebut?
Sikap Bagnaia menunjukkan ia tidak akan menyerah begitu saja. Ia siap berjuang untuk menemukan solusi dan kembali ke performa terbaiknya di seri-seri selanjutnya. Dengan perbedaan yang begitu mencolok dari Marc Marquez, Bagnaia kini menanti jawaban dan dukungan penuh dari tim Ducati untuk menyelesaikan teka-teki performa yang sangat membingungkan ini.