Kabar gembira bagi para pahlawan tanpa tanda jasa di seluruh Indonesia! Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah mengumumkan jadwal pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk triwulan IV tahun 2025.
Baca Juga : Maraknya Judi Slot Online di Indonesia: Antara Teknologi, Hukum, dan Dampak Sosial
TPG merupakan bentuk penghargaan dan pengakuan negara atas profesionalitas guru yang telah memiliki sertifikat pendidik. Dengan adanya pembaruan mekanisme penyaluran di tahun 2025, tunjangan ini diharapkan dapat sampai ke tangan guru lebih cepat dan tepat waktu.
Mekanisme Baru 2025: Transfer Langsung ke Rekening Guru
Mulai tahun 2025, Kemendikdasmen menerapkan mekanisme baru yang memangkas birokrasi penyaluran TPG. Sebelumnya, dana TPG disalurkan melalui rekening pemerintah daerah (Pemda) terlebih dahulu, yang sering menjadi penyebab keterlambatan hingga berbulan-bulan.
Kini, penyaluran TPG disalurkan langsung ke rekening masing-masing guru. Perubahan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan hak para guru dapat diterima secara cepat dan tepat sasaran.
Jadwal Resmi Pencairan TPG Tahun 2025
Jadwal pencairan TPG dibagi per triwulan (tiga bulan) dengan membedakan waktu antara Guru Aparatur Sipil Negara Daerah (ASND) dan Guru Non-ASN.
- Triwulan Periode Pembayaran Guru ASND (PNS/PPPK) Guru Non-ASN
- Triwulan I (Januari – Maret) Maret Mulai April
- Triwulan II (April – Juni) Juni Mulai Juli
- Triwulan III (Juli – September) September Mulai Oktober
- Triwulan IV (Oktober – Desember) November November
- Fokus Triwulan IV:
Pencairan TPG untuk triwulan IV (periode Oktober-Desember) akan disalurkan secara serentak, baik untuk Guru ASND maupun Guru Non-ASN, pada bulan November 2025.
Besaran TPG 2025: Nominal yang Diterima
Besaran TPG disesuaikan dengan status kepegawaian guru, berdasarkan data yang terekam pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Kategori Guru Besaran TPG per Bulan
Guru ASND (PNS/PPPK) Senilai 1x gaji pokok
Guru Non-ASN (Belum Inpassing) Senilai Rp2.000.000
Guru Non-ASN (Sudah Inpassing) Senilai 1x gaji pokok yang tertera pada hasil verval Inpassing
Catatan Statistik: Pada Semester I tahun 2025, tercatat sebanyak 1.853.487 guru telah menerima TPG. Rinciannya adalah 1.460.952 guru ASN (terdiri dari PNS dan PPPK), serta 392.535 guru non-ASN.
Syarat Mutlak Guru Penerima TPG
Pemberian TPG didasarkan pada Permendikdasmen Nomor 4 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan Penghasilan Guru Aparatur Sipil Negara Daerah.
Berikut adalah persyaratan wajib yang harus dipenuhi oleh Guru ASND (PNS dan PPPK) untuk menerima TPG:
Sertifikat Pendidik: Wajib memiliki sertifikat pendidik yang sah.
Status Kepegawaian: Memiliki status sebagai Guru ASND di bawah binaan Kemendikdasmen.
Terdaftar di Dapodik: Mengajar pada satuan pendidikan yang tercatat pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
NRG Aktif: Memiliki Nomor Registrasi Guru (NRG) yang diterbitkan oleh Kementerian.
Surat Keputusan Mengajar: Melaksanakan tugas mengajar dan/atau membimbing peserta didik sesuai dengan peruntukan sertifikat pendidik.
Rombongan Belajar (Rombel): Mengajar di kelas sesuai dengan jumlah minimum peserta didik dalam satu rombongan belajar yang dipersyaratkan.
Beban Kerja: Memenuhi beban kerja minimal yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (umumnya 24 jam tatap muka per minggu).
Status Pegawai: Tidak berstatus sebagai pegawai tetap pada instansi lain.
Penting untuk Diperhatikan:
Untuk memastikan pencairan TPG Triwulan IV berjalan lancar, guru diimbau untuk selalu aktif melakukan verval (verifikasi dan validasi) data pada Dapodik dan memastikan semua persyaratan administrasi telah terpenuhi dan berstatus valid di laman Info GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan). Keterlambatan atau ketidaksesuaian data dapat menunda proses penerbitan Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP), yang merupakan kunci utama pencairan TPG.
