Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda hampir seluruh wilayah Indonesia selama sepekan ke depan. DKI Jakarta termasuk dalam wilayah yang harus meningkatkan kewaspadaan, dengan potensi intensitas hujan sedang hingga lebat.
Baca Juga : Persiapan Museum Soeharto Jelang Pengumuman Gelar Pahlawan Nasional: Doa Bersama Sederhana Digelar
Periode potensi hujan tinggi di Jakarta dan sekitarnya diwaspadai terjadi antara tanggal 10 hingga 12 November, bersama dengan sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara. Potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang di DKI Jakarta bahkan diprakirakan berlanjut hingga pekan berikutnya.
Potensi Bahaya dan Wilayah Terdampak
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem yang signifikan ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang mendukung peningkatan curah hujan. Selain DKI Jakarta, beberapa wilayah lain juga menghadapi ancaman cuaca serupa, termasuk Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Banten.
BMKG juga merinci wilayah-wilayah yang diprediksi memasuki status Siaga, mengindikasikan kondisi hujan lebat dan sangat lebat yang berpotensi menimbulkan dampak serius.
Wilayah Status Siaga (Hujan Lebat dan Sangat Lebat):
- Sumatera: Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat.
- Jawa: Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.
- Nusa Tenggara: Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT).
- Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Timur.
- Sulawesi: Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan.
- Maluku dan Papua: Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan.
Selain potensi curah hujan tinggi, BMKG juga memprediksi potensi angin kencang yang perlu diwaspadai, khususnya di wilayah Banten, Bengkulu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat.
Imbauan Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana
Mengingat intensitas hujan yang diprediksi tinggi, BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Pada wilayah yang rentan, kewaspadaan harus ditingkatkan terkait potensi terjadinya banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Risiko ini sangat tinggi terutama di wilayah dengan topografi curam dan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS).
BMKG mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah-langkah keselamatan diri berikut:
- Menghindari Aktivitas di Luar Ruangan: Masyarakat diminta untuk menghindari aktivitas saat terjadi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
- Menjauhi Lokasi Berisiko: Sebaiknya menjauhi area terbuka, serta menghindari berlindung di bawah pohon atau di dekat bangunan yang rapuh, karena risiko sambaran petir dan potensi tumbangnya benda-benda di sekitar.
Peringatan ini dikeluarkan sebagai upaya antisipasi dini guna meminimalisir dampak kerugian harta benda maupun korban jiwa akibat kondisi cuaca ekstrem yang diprakirakan berlangsung hingga pekan depan.
