Sekadau – Sebuah insiden tragis menimpa satu keluarga di Desa Sunsong, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Seorang ibu, FL (44), dan anak balitanya, FA (3), meninggal dunia setelah diduga mengonsumsi jamur beracun yang mereka ambil dari hutan. Tiga anggota keluarga lain yang juga ikut menyantap jamur tersebut selamat, tetapi masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga : Serangan Ransomware Evolusi Baru: Data Korban Diancam Dijual untuk Latihan AI
Peristiwa nahas ini bermula pada Kamis, 4 September 2025. Menurut keterangan saksi, FL bersama beberapa warga lain mencari jamur liar yang diyakini sebagai jenis jamur kesi atau keluntan di hutan setempat. Pada malam harinya, jamur yang sudah dimasak itu disantap bersama-sama. Sayangnya, mereka juga mengonsumsi tuak, minuman tradisional beralkohol, secara bersamaan.
Tidak lama setelah makan, para korban mulai menunjukkan gejala keracunan, seperti muntah-muntah dan pusing. Mereka segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Namun, nyawa FA, bocah yang baru berusia tiga tahun, tidak dapat diselamatkan. Menyusul putrinya, FL menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat, 5 September 2025, malam.
Penyelidikan dan Peringatan Polisi
Kapolsek Sekadau Hulu, Iptu Agustam, menjelaskan bahwa jenis jamur yang dikonsumsi para korban masih belum bisa dipastikan karena sisa jamur sudah dibuang. “Namun, kami akan berkoordinasi untuk mengambil sampel jamur di sekitar lokasi kejadian guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Iptu Agustam, seperti dikutip dari detikKalimantan.
Tragedi ini menjadi pengingat serius bagi masyarakat agar tidak sembarangan mengonsumsi jamur liar. Jamur beracun sering kali sulit dibedakan dari jenis yang aman, dan bisa menyebabkan gejala ringan hingga fatal. Pihak kepolisian mengimbau warga untuk berhati-hati dan hanya mengonsumsi jamur yang sudah dikenal pasti aman.
