Rute kereta murah – Para traveler, pebisnis, dan warga yang bepergian harian antara Jember dan Banyuwangi memilih KA Pandanwangi sebagai transportasi andalan. Tarifnya sangat bersahabat, hanya Rp8.000 per perjalanan. Dengan harga itu, Anda sudah bisa menikmati perjalanan nyaman melintasi dua kota di Jawa Timur ini.
Manajer Hukum dan Humasda PT KAI Daop 9, Cahyo Widiantoro, menyatakan bahwa masyarakat dari berbagai kalangan memilih KA Pandanwangi. Mereka menjadikannya moda favorit untuk aktivitas harian, perjalanan wisata, dan kegiatan ekonomi. Salah satu alasannya karena tarifnya sangat terjangkau, yakni hanya Rp8.000.
Baca Juga : KPK Perkuat Integritas di IKN: Bedah Gratifikasi dan Benturan Kepentingan
Lebih dari Sekadar Transportasi: Penggerak Ekonomi dan Wisata
KA Pandanwangi tak hanya menawarkan harga ekonomis, tetapi juga menyuguhkan pemandangan eksotis dan sarana nilai sejarah di sepanjang jalurnya. Kereta ini bahkan berperan sebagai lokomotif penggerak perekonomian dan pariwisata lokal di wilayah Daerah Operasi 9 Jember.
Cahyo menjelaskan bahwa pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan, memberikan subsidi melalui skema Public Service Obligation (PSO) sehingga tarif tiket tetap terjangkau. Ini adalah bentuk nyata komitmen negara dalam menyediakan akses transportasi publik yang layak, aman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Pemerintah hadir melalui skema PSO seperti KA Pandanwangi, transportasi kereta api yang nyaman dan murah, sekaligus tetap menjaga keberlangsungan layanan di jalur strategis yang menyimpan potensi ekonomi dan wisata besar,” tambahnya.
Menjelajah Pesona Jember dan Banyuwangi dengan Rute kereta murah
Jalur KA Pandanwangi yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi juga memudahkan akses menuju berbagai destinasi wisata unggulan di kedua kabupaten:
Di Jember, penumpang bisa menikmati keindahan Air Terjun Tancak, Pantai Papuma, dan kawasan Rembangan yang sejuk.
Namun, mereka menganggap keterlibatan militer dalam krisis politik kali ini sebagai masalah yang jauh lebih serius.
“Dengan tarif hanya Rp8.000, masyarakat kini dapat berwisata secara hemat, nyaman, dan bebas macet menggunakan KA Pandanwangi, menjadikannya pilihan ideal untuk perjalanan wisata keluarga maupun petualangan akhir pekan,” kata Cahyo.
Peningkatan Jumlah Penumpang dan Prospek Cerah
Capaian positif KA Pandanwangi terlihat dari jumlah penumpang yang terus meningkat. Pada tahun 2024, tercatat volume penumpang mencapai 1.128.843 orang. Sementara itu, dari Januari hingga 18 Mei 2025, KA Pandanwangi telah melayani 482.248 penumpang, meningkat 10,80% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 435.076 penumpang.
“Angka tersebut mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan KA Pandanwangi sekaligus menjadi indikator meningkatnya mobilitas warga di wilayah Jember hingga Banyuwangi,” jelas Cahyo. Ia optimis angka ini akan terus tumbuh seiring dengan peningkatan layanan dan promosi potensi wisata yang dilintasi.
KA Pandanwangi bukan hanya penghubung antar wilayah, tetapi juga bagian dari cerita perjalanan yang melewati hamparan sawah, kawasan pegunungan, stasiun-stasiun heritage, hingga terowongan bersejarah. Jalur ini menyimpan potensi besar untuk dikembangkan sebagai paket wisata berbasis transportasi rel.
“Ke depan, KAI Daop 9 Jember berharap pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terus memperkuat sinergi. Dengan demikian, KA Pandanwangi dapat terus memberikan manfaat optimal bagi masyarakat sekaligus mendukung pembangunan ekonomi kawasan,” pungkasnya.
Baca Selengkapnya : Amanda Rawles Menikah, Tampil Anggun dalam Balutan Gaun Karya Hian Tjen